Murah Hati Tanpa Batas
- bayanganteduh
- Aug 23, 2021
- 3 min read
Di jaman sekarang, kemurahan atau kindness bukanlah hal yang cenderung dilakukan secara alami. Banyak dari kita akan jauh lebih mudah untuk memikirkan diri kita sendiri, atau apa yang mungkin akan lebih menguntungkan kita, atau memberi kita lebih banyak kenyamanaan. Di dunia ini, yang sering kita dengar adalah untuk menaruh diri kita terlebih dahulu sebelum orang lain.
Namun, di dalam alkitab - justru kemurahan adalah salaah satu buah roh yang dijunjung oleh Allah agar kita miliki dalam hidup kita. Kemurahan atau kindness yang Tuhan cari adalah orang yang tidak mementingkan diri sendiri, penuh kasih, dan mudah menunjukkan belas kasihan. Ini adalah definisi yang Bayangan Teduh sharingkan sebelumnya.
Lalu, mengapa Tuhan ingin kita mempunyai buah roh kemurahan?
Ketika mempelajari buah roh kemurahan, satu cerita Alkitab yang menggambarkan kemurahan tanpa agenda adalah cerita mengenai orang samaria yang baik hati (lukas 10:25-37). Di dalam kisah ini, kita dipertemukan dengan seorang yang begitu cedera dan terbengkalai setelah dirampok oleh orang jahat. Beberapa orang besar melewati letak kejadian ini namun tidak melakukan apa-apa, sampai seorand dari Samaria yaitu seseorang yang seharusnya adalah musuh dari orang Yahudi datang dan membantu orang Yahudi yang cedera ini dan membawanya kepada sebuah tempat penginapan agar Ia bisa dirawat hingga sembuh.
Kemurahan atau kindness seringkali terlihat gampang untuk dilakukan. Namun, kemurahan yang Tuhan ingin kita lakukan adalah kemurahan yang tanpa batas. Artinya, seperti cerita di atas, ketika kita dipertemukan dengan orang yang mungkin adalah musuh kita, atau orang yang mungkin kita tidak kenal, atau juga orang yang mempunyai banyak problema - apakah kita tetap bisa menghulurkan tangan kita, waktu kita, tenaga kita, ataupun uang kita untuk tetap bermurah hati kepada mereka? Seringkali ini lebih sulit daripada yang kita pikirkan bukan?
Lalu mengapa kita perlu untuk tetap bisa bermurah hati tanpa batas?
Kemurahan hati tanpa batas artinya kita menaruh fokus hati kepada Tuhan dan orang lain dan bukan kepada kenyamanan diri kita sendiri.
Seperti di cerita atas, sebenarnya sebelum orang Samaria ini menolong, sudah ada dua orang lainnya yang melewati tempat kejadian namun memilih untuk tidak menolong. Pilihan itu mungkin didasarkan oleh ketidak inginan mereka untuk direpotkan, dibebani, ataupun mengeluarkan uang untuk membantu. Namun, dua orang ini bukanlah contoh yang dibanggakan oleh Tuhan Yesus. Sebaliknya, yang menjadi contoh adalah orang Samaria yang mempunyai hati untuk membantu.
Kemurahan hati tanpa batas itu adalah ketika kita bisa menyampingkan diri kita dan bertindak untuk membantu orang lain. Fokus kita tidak lagi kepada diri kita sendiri namun kepada Tuhan dan orang lain. Ini-lah kemurahan hati yang Tuhan cari dan ingin kita miliki dalam hidup kita.
Kemurahan hati tanpa batas juga penting karena kemurahan hati kita dapat membawa orang lain kepada Kristus.
Sebuah act of kindness yang terjadi kepada hati yang terluka, atau hati yang belum pernah merasakan kemurahan tanpa batas bisa menjadi peluang bagi orang untuk mengenal Yesus.
Tuhan sendiri mempraktekan buah roh kemurahan. Salah satunya kepada Zakheus sang pemungut cukai. Zakheus adalah seorang yang banyak dimusuhi oleh orang di kota-nya, mungkin Ia juga tidak selalu diperlakukan dengan baik dan lebih lagi sering dipandang tidak baik dengan orang banyak karena pekerjaannya. Namun, Tuhan Yesus tidak memilih untuk bermurah hati, Ia-pun datang dan makan bersama Zakheus dan memperlakukan Zakheus dengan baik. Sehingga pada akhirnya kita tahu bahwa Zakheus mengenal Tuhan Yesus dan hidupnya diubahkan.
Untuk itu sangat penting bagi kita untuk juga bisa bermurah hati tanpa batas. Kita tidak pernah tahu sebuah act of kindness yang kita lakukan bisa membawa seseorang kepada Yesus.
Jadi, teman-teman mari kita bermurah hari tanpa batas mulai hari ini. :)
Comments