Kamu punya tanggung jawab!
- bayanganteduh
- Jan 30, 2021
- 3 min read
Di dalam kitab Kejadian, banyak karakter alkitab yang terkenal mulai dari Adam & Hawa, Nabi Nuh, Abraham, Yakub, Isaak hingga Yusuf. Namun ketika kita membaca kitab Kejadian, ada satu pasal yang sangat menarik dan mungkin sangat jarang diceritakan, yaitu Kejadian pasal 38.
Kejadian pasal 38 menceritakan kehidupan Yehuda dan Tamar.
Bayangan teduh akan cerita sedikit ya tentang pasal 38.. Jadi, Yehuda ini adalah salah satu kakak dari Yusuf. Setelah Yusuf sempat dijual ke Mesir, Yehuda juga pindah keluar dari rumah Ayahnya Yakub dan berpindah ke Adulam. Disana Yehuda menikahi seorang wanita Kanaan (bukan orang Israel) dan dikarunia tiga orang anak yaitu Er, Onan dan Syela.
Ketika anak-anaknya sudah besar, maka Yehuda mempersiapkan pernikahan bagi anak pertamanya Er. Yehuda memilih Tamar untuk menikahi Er.
Tapi tidak lama setelah itu, Er meninggal dunia karena Ia jahat dimata Tuhan.
Tamar sekarang menjadi seorang janda. Ketika tamar menjadi seorang janda, Yahuda meminta anak keduanya Onan untuk memberi keturunan melewati Tamar, namun Onan tidak mau memberi keturunan. Tuhan melihat itu sebagai aksi yang jahat, maka Tuhan juga mengambil nyawa Onan.
Yehuda akhirnya kehilangan dua anak laki-lakinya, dan Tamar pun masih seorang janda. Yehuda lalu berkata kepada Tamar untuk menunggu anak ketiganya Syelah yang masih kecil untuk menjadi cukup umur. Tapi di dalam hati Yehuida, Ia sebenarnya tidak mempunyai niat untuk memberikan anak ketiganya kepada Tamar.
Kita percepat ceritanya, sekarang Syelah sudah cukup umur, namun tetap tidak ada tanda-tanda bahwa Yehuda akan memberikan Syelah kepada Tamar. Maka Tamar membuat suatu rencana untuk mengelabui ayah mertua-nya.
Sekali lagi kita percepat ceritanya, dan Tamar sekarang sudah hamil. Ketika ayah mertua-nya mengetahui hal ini, Ia langsung ingin membunuh Tamar. Tapi, ketika dia menyadari bahwa anak yang dikandung Tamar adalah miliknya, maka Yehuda berkata. “"Bukan aku tetapi perempuan itulah yang benar, karena memang aku tidak memberikan dia kepada Syela, anakku."
Cerita ini seperti drama korea-ya, banyak lika-liku dan cerita mengagetkannya.
Dari cerita ini pula, ada dua hal yang bisa kita pelajari.
Yang pertama adalah jangan menahan untuk berbuat baik kepada orang lain
Yehuda sebagai kepala keluarga mempunyai tanggung jawab untuk menikahkan Tamar dan memastikan bahwa Ia mempunyai keturunan. Namun Yehuda, tidak memenuhi tanggung jawab-nya.
Sama seperti Yehuda, setiap kita mempunyai tanggung jawab untuk berbuat baik. Tapi, apakah seringkali kita tidak memenuhi tanggung jawab kita ini? Mungkin ada teman kita yang membutuhkan bantuan kita, namun kita memilih untuk tidak membantunya. Mungkin ada seseorang yang sangat membutuhkan keuangan namun kita tidak mau memberi kepada mereka.
Ayo, buka tangan kita untuk membantu orang-orang di sekitar kita. Kita semua mempunyai tanggung jawab untuk berbuat baik.
Yang kedua adalah jangan memanipulasi orang yang rentan
Yehuda memanipulasi Tamar dengan berjanji bahwa Ia akan memberikan anak ketiganya kepadanya, namun sebenarnya Ia tidak mempunyai niat untuk memberikan anaknya itu kepada Tamar.
Sama dengan kita, dalam kehidupan pasti kita menemui kelompok orang yang lebih rentan daripada kita. Orang yang rentan adalah mereka yang tidak mempunyai suara untuk meminta tolong.Mungkin karena status sosial mereka, kedudukan mereka atau disabilitas mereka. Kelompok ini adalah kelompok orang yang rentan untuk disakiti ataupun dimanipulasi dengan mereka yang mempunyai lebih banyak uang dan kedudukan.
Sebagai contoh, mungkin ada yang mempunyai asisten rumah tangga di rumah. Kalau kita tidak memperhatikan perilaku kita, bisa saja dengan gampang kita memanipulasi mereka dengan uang dan kedudukan yang kita punyai. Alhasil, asisten rumah tangga ini mungkin harus bekerja sanagt keras dan diluar batas kamanusiawian atau ia tidak dibolehkan untuk pulang kampung agar bisa bertemu dengan keluarga.
Maka dari sini kita belajar untuk, selalu mengintrospeksi diri dan menjaga diri kita untuk tidak memanipulasi orang yang rentan.
Teman-teman, hari ini bayangan teduh mau mengingat kan kita semua - kita mempunyai tanggung jawab untuk berbuat baik, maka berbuat baiklah kepada orang disekitar kita. Jaga, sayangi dan peduli lah kepada semua orang.
Comments