top of page
Search

BODOH atau BERHIKMAT? Itu pilihan-mu!

  • Writer: bayanganteduh
    bayanganteduh
  • Feb 19, 2021
  • 3 min read

Hi teman-teman, pernah gak sih kamu ketemu orang yang sok tahu dan selalu merasa bahwa dirinya benar? Atau mungkin teman yang menjengkelkan karena tiap mau dikasih tau selalu tidak mau membuka telinga untuk mendengar?


Kira-kira apakah melihat teman yang memiliki karakter seperti itu apakah kamu juga ingin menjadi sepertinya? Pastinya tidak bukan.


Sebaliknya pasti banyak dari kita suka dan ingin mau menjadi orang bukan yang keras kepala dan sombong, tapi orang yang berhikmat (bijaksana) dan bisa hidup dengan baik dan benar.


Maka hari ini bayangan teduh mau sharing satu ayat alkitab yang mungkin pendek tapi sebenarnya mempunyai pelajaran penting bagi kita. Ayat itu diambil dari Amsal 1 ayat 7.


Amsal 1:7

Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.


Jadi gimana sih caranya menjadi orang berhikmat? Gimana sih caranya menjadi orang yang bijaksana?


Dari ayat ini kita bisa belajar bahwa yang terutama adalah mempunyai yang namanya TAKUT AKAN TUHAN.


Takut akan Tuhan bukan berarti kita takut karena mungkin Tuhan bisa marah, atau lebih kuat, dl. Tapi takut akan Tuhan yang sebenarnya adalah mempunya rasa hormat dan respek yang mendalam yang membuat kita mau untuk mengikuti-Nya sepenuh hati.


Nah kita lanjut ya bahas ayat ini, hal kedua yang mau Bayangan Teduh tekankan adalah penggalan pertama Amsal 1:7 yaitu, “Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan”


Penggalan ayat ini mengingatkan kita bagaimana kita bisa menjadi orang yang berhikmat dan hidup benar. Disini kita diingatkan bahwa untuk menjadi orang yang berhikmat dan hidup benar kita perlu membuka hidup kita agar Tuhan yang menjadi nahkoda hidup kita. Tuhan yang menjadi pusat hidup kita, dimana kita selalu menomorsatukan Tuhan dalam setiap pilihan dan tindakan kita.


Sekarang kita sudah tahu bahwa kita perlu Tuhan di dalam setiap pilihan dan tindakan kita. Pertanyaan selanjutnya, secara praktis, bagaimana kita bisa mempraktekan ini dalam hidup kita?


Nah jawabannya ada di bagian kedua Amsal 1:7 yaitu, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.


Untuk menjadi orang yang berhikmat maka kita perlu untuk:


1. Mempunyai postur RENDAH HATI untuk mau MENDENGAR dan BELAJAR


Seseorang yang berhikmat pasti mau membuka telinganya untuk mendengar, karena ia tahu kita ia mendengar pasti ia bisa belajar sesuatu


Seorang yang berhikmat adalah seseorang yang juga mau terus belajar, ia tahu bahwa dirinya juga selalu ada di dalam proses untuk menjadi orang yang lebih baik.


Tuhan mau kita terus belajar. Untuk terus membuka telinga kita kepada arahan dan perintah perintah Tuhan. Bukan hanya itu, Tuhan juga mau kita terus rendah hati dan mengerti bahwa kita jauh dari sempurna dan perlu terus mendengar dan mengikuti arahan Tuhan setiap harinya.


2. Mempunyai postur KERELAAN untuk DIBENTUK OLEH TUHAN


Setelah belajar untuk mendengar dan belajar, sekarang kita harus belajar untuk juga menjadi orang yang mau dibentuk oleh Tuhan.


Alkitab menekankan bahwa kita perlu untuk hidup patuh akan Tuhan. Salah satu hidup patuh akan Tuhan adalah untuk menjadi gambaran Allah di dunia ini. Kita gak akan semudah itu menjadi gambaran Tuhan 100% tapi kita harus setiap harinya berjalan menjadi seperti Allah.


Untuk menjadi seperti Allah, maka ada waktunya kita dibentuk Tuhan. Belajar untuk mempunyai karakter ilahi tidak bisa terjadi secara instant, kita harus mau terus dibentuk.


Tuhan adalah seperti bapa yang mau yang terbaik bagi anaknya, maka walaupun Ia tahu proses yang kita lalui mungkin akan sulit atau sakit buat kita - namun ia akan tetap membuat kita melaluinya karena Ia tahu karakter dan hidup kita akan bisa menjadi sepertinya setelah melewati proses pembentukan itu.


Maka kunci pertumbuhan karakter kita adalah kerelaan kita untuk mau dibentuk oleh Tuhan


Jadi ingat ya teman teman, untuk menjadi orang yang penuh hikmat dan serupa dengan Allah kita perlu:

  1. Mempunyai postur RENDAH HATI untuk mau MENDENGAR dan BELAJAR

  2. Mempunyai postur KERELAAN untuk DIBENTUK OLEH TUHAN


Ketika kita melakukan kedua hal ini maka kita sedang memberikan hormat kita kepada Tuhan dan sedang berjalan di dalam jalan yang Tuhan sudah tetapkan bagi hidup kita.




 
 
 

Comments


Post: Blog2_Post

Subscribe Form

Thanks for submitting!

©2020 by Bayangan Teduh. Proudly created with Wix.com

bottom of page