Bermurah Hati Setiap Saat

Makan buat sehari saja saya sudah hitung-hitungan. Gimana mau bermurah hati sama yang lain? Kenal aja nggak, kenapa harus beliin makanan buat mereka? Dekat aja nggak, mengapa harus baik dan bermurah hati sama mereka? Istirahat saja saya sudah harus mengatur waktu dengan baik, gimana mau menyediakan waktu yang ada dengan baik? Jujur saja, itu mungkin adalah alasan-alasan yang bakalan ada didalam “beberapa” (tidak semua) pikiran kita. Beberapa diantara kita selalu akan mencari alasan-alasan yang kedengarannya “MASUK AKAL” dan bisa di “MAKLUMI” agar tidak perlu bermurah hati atau berbuat baik kepada orang lain. IRONINYA, beberapa diantara kita setiap manusia, berdoa dan berharap secara diam-diam agar ada orang yang kita dekat, kenal ataupun tidak untuk bisa bermurah hati atau berbuat baik kepada kita.

Tapi, faktanya, memang ada beberapa orang yang kurang beruntung dan sulit untuk memberi kepada orang lain. Memang ada beberapa orang yang kurang beruntung yang harus kerja dari pagi sampai pagi demi memenuhi kebutuhan keluarga setiap hari sehingga tidak memiliki waktu untuk bahkan peduli sama diri mereka sendiri sedikit pun. Memang ada beberapa orang yang sulit berbuat baik karena masa kecilnya. Apakah artinya mereka tidak bisa bermurah hati?

Semua orang BISA bermurah hati terlepas dari keadaannya, karena itu terletak akan KESADARAN diri dan level dari rasa SYUKUR kita akan hidup kita. Saya mengenal beberapa orang yang benar benar benar benar kurang mampu di Jakarta.. Sangat sangat sangat miskin. Makan aja susah. Kerja aja pas-pasan dan kadang gak ada kerjaan. Jadi bagaimana mereka bermurah hati? Daripada memberikan makanan dan uang yang jelas-jelas tidak bisa mereka beri, mereka memilih untuk menunjukkan kasih sayang dan menawarkan pertolongan dari hal-hal kecil. Menyapa orang-orang sekitar setiap hari, tanyain kabar, basa-basi sebentar, tawarkan diri untuk mendoakan mereka, itu yang mereka lakukan. Tidak perlu memerlukan biaya, cukup INTENTION (tujuan) yang ada didalam hati. Hal-hal kecil seperti itu dapat memberikan kehangatan yang mungkin tidak pernah kita pikirkan atau sadari. Teman-teman, jangan meremehkan hal-hal kecil yang dari tindakan kita. It’s all about your heart.

Jika ada diantara kita yang masih memiliki semuanya dengan cukup, sisihkanlah beberapa (waktu dan materi) untuk menolong mereka dan menunjukkan kasih sayang kepada mereka yang memerlukan. Yakobus 1:27 berkata, “Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.” Itu adalah salah satu hal yang harus kita lakukan ketika menjadi anak-anak yang SUDAH menerima KEMURAHAN dan KEBAIKAN dari Tuhan. Ingat, artikel-artikel sebelumnya sudah membahas bahwa KEMURAHAN dan KEBAIKAN itu tidaklah mementingkan diri sendiri. Sulit sudah pasti karena manusia lebih senang menerima daripada memberi, tapi Tuhan yang tinggal didalam kita, mau supaya kita memancarkan kehidupanNya lewat diri kita. Teman-teman, DILUAR sana, khususnya INDONESIA, masih banyak sekali orang-orang miskin yang mencoba untuk bertahan hidup. BANYAK SEKALI… belajarlah untuk bersyukur dan mencoba untuk mengerti penderitaan mereka dan cobalah untuk menolong selagi kita masih bisa. Ingat, bukan untuk dipuji melainkan untuk menjadi berkat bagi orang-orang karena kita sendiri sudah diberkati oleh Tuhan lewat pekerjaan dan kebutuhan hidup yang cukup.

“Sebuah act of kindness yang terjadi kepada hati yang terluka, atau hati yang belum pernah merasakan kemurahan tanpa batas bisa menjadi peluang bagi orang untuk mengenal Yesus.” Artikel sebelumnya juga mengingatkan kita akan ini. Jika kita tidak bisa mendukung secara materi, kita bisa menunjukkan kemurahan dan kebaikan lewat tindakan yang Tuhan Yesus tunjukkan kepada kita (cerita Zakheus, di artikel sebelumnya). MENERIMA setiap orang tanpa MENGHAKIMI (baik status sosial, latar belakang keluarga, dan kekurangannya) mereka merupakan salah satu bentuk Bermurah Hati Setiap Saat.

Jadi, teman-teman, maukah kita memulai untuk Bermurah Hati Setiap Saat? Sebarkan kemurahan dan kebaikan Tuhan yang sudah kita terima kepada orang-orang sekitar.