top of page
Search

Arti Kemurahan didalam Alkitab

  • Writer: bayanganteduh
    bayanganteduh
  • Aug 16, 2021
  • 2 min read

Ketika kita menerima kebaikan dari seseorang, bukankah hati kita terasa tersentuh? Menerima kebaikan dan kepedulian seseorang membuat kita berpikir bahwa kita ada didalam pikiran orang tersebut. Kita diingat dan diperhatikan. Seandainya semua orang memiliki sikap yang indah seperti ini, pasti dunia akan terasa lebih baik dan penuh harapan bukan? Kabar baiknya, ketika Tuhan sudah ada didalam hidup kita, sudah seharusnya kita menjadi “orang baik.” Tapi, bentar…bukannya Bayangan Teduh akan membahas tentang “kemurahan”? Mengapa yang disebut hanya “kebaikan”?


Faktanya, kata “kemurahan” hanya ada di dalam terjemahan Alkitab Bahasa Indonesia, sedangkan di dalam terjemahan inggrisnya adalah “kindness” dan ini diterjemahkan langsung dari bahasa aslinya, yaitu bahasa Yunani (χρηστότης - chrēstótēs) yang artinya “kindness, benignity, moral goodness” dan yang berhubungan dengan memberi. Artinya terjemahan di dalam Alkitab itu tidak salah, karena “kemurahan” merupakan salah satu virtue atau bagian dari “kebaikan.”


Jadi, apa arti dari “kindness” atau “kemurahan” di dalam buah roh? Artinya orang yang yang memiliki buah roh “kindness” atau “kemurahan” adalah orang yang tidak mementingkan diri sendiri, penuh kasih, dan mudah menunjukkan belas kasihan. Ini adalah arti dari “kebaikan” atau “kemurahan” dari buah roh. Dan apa hubungannya dengan “kemurahan” yang berkaitan dengan “memberi”?


Ketika buah roh “kindness” atau “kemurahan” ada didalam hidup kita, kita akan dengan bermurah hati memberikan pertolongan lewat waktu (bisa lewat kehadiran kita, menemani orang tersebut kita ada didalam masa-masa sulit, menyediakan waktu untuk mendengar dan mendoakannya), dan hal-hal materi kepada mereka yang membutuhkan tanpa memikirkan apakah mereka akan membalas kebaikan kita kembali. Buah roh ini mengajarkan dan mengingatkan kita untuk tidak mementingkan kepentingan kita sendiri, artinya tidak mementingkan apakah tindakan kita akan menguntungkan atau merugikan diri kita sendiri. Kita diajarkan, jika kita mengetahui orang-orang yang disekitar kita baik kita kenal maupun tidak kenal kurang mampu dan membutuhkan pertolongan, kita sudah seharusnya menunjukkan kebaikan (bukan untuk dipuji atau dikenal). Ini menunjukkan bahwa kita tidak cuek dan tidak peduli karena orang tersebut mungkin bukan orang yang kita kenal atau dekat, melainkan itu adalah sikap yang Tuhan terlebih dahulu sudah menunjukkannya kepada kita.


Tuhan sendiri sudah menunjukkan kebaikan-Nya kepada kita lewat kematiannya di atas kayu salib (Yohanes 3:16). Hatinya yang penuh kasih, berbelas kasih kepada kita manusia yang berdosa dan akan binasa, dan Ia dengan penuh kemurahan memberikan diri-Nya agar manusia tidak binasa dan bahkan tidak pernah meminta apapun dari kita “manusia” untuk membalas kebaikan-Nya. Itu adalah fondasi utama dari pengertian “kindness” atau “kemurahan” yang harus kita ingat, sikap yang tidak egois dan tetap berbuat baik dan berbelas kasih dalam memberi walaupun tidak diingat dan tidak dibalas.


Jadi teman-teman, yuk kita cek hati kita kembali, apakah kita sudah memiliki buah roh “kindness” atau “kemurahan” ini didalam hati kita?


 
 
 

Yorumlar


Post: Blog2_Post

Subscribe Form

Thanks for submitting!

©2020 by Bayangan Teduh. Proudly created with Wix.com

bottom of page