Apa artinya mencintai si DIA?

When you love someone…

“Cause when you love someone, You open up your heart

When you love someone, You make room

If you love someone, And you're not afraid to lose 'em

You probably never loved someone like I do”

Love Someone by Lucas Graham

Aduh so sweet banget ya lirik lagunya. Kalau kata Lucas, ketika kita mencintai orang itu kita bisa buka hati sama mereka dan pastinya tidak ingin ada waktu di mana kamu harus melepaskan mereka, itu artinya kamu sangat mencintai orang itu.

Nah tapi, sebenarnya apa sih arti mencintai seseorang sebagai kekasih? What does it mean to love someone?

Sebelum kita bahas pertanyaan itu, aku mau kita pikirkan pertanyaan ini, “Why DATE?”

Untuk masuk dalam fase berpacaran yang benar, kita sudah harus tahu bahwa pacaran itu harus ditanggapi dengan serius, tidak main-main dan mempunyai tujuan untuk ke jenjang berikutnya.

Kenapa? Karena ketika kita berkomitmen untuk berpacaran, kita akan melibatkan perasaan, waktu, uang, dll. Capek kan kalau hanya main-main saja, yang pada akhirnya akan melukai perasaan kita, menghabiskan waktu dan juga uang kita.

So balik lagi, “Why DATE?”, karena... kita memang mau mengenal orang ini lebih dalam untuk masuk ke jenjang berikutnya.

Nah kalau sudah mengerti tujuan berpacaran, yuk kita bahas apa sih arti mencintai seseorang sebagai kekasih?

Aku mau berbagi 2 hal yang menurut aku penting.

Pertama, aku percaya pastinya arti mencintai seseorang sebagai kekasih dimulai dengan memiliki hati yang utuh ke dalam hubungan kita. Penasaran kan maksudnya hati yang utuh itu apa?

Hati yang utuh itu adalah hati yang tidak lagi memaksakan pasangan kita untuk memenuhi kekosongan atau kebolongan yang mungkin ada dalam hidup kita. Misalnya, hati yang tidak utuh bisa jadi adalah hati yang insecure, hati yang terus menginginkan seseorang bisa memenuhi kekosongan di dalamnya sehingga kita mempunyai ekspektasi tersendiri terhadap pasangan kita untuk menjadi pasangan yang mungkin harus terus menyenangkan kita.

Tapi berbeda dengan hati yang utuh. Hati yang utuh artinya kita sudah aman dengan diri kita sendiri. Kalau kita sudah aman, kita tidak lagi akan pusing memikirkan diri kita sendiri. Sebaliknya, hati yang utuh akan mau terus mencintai, memberikan dan juga menjadi yang terbaik bagi pasangan kita.

Kedua, aku juga percaya mencintai seseorang sebagai kekasih itu artinya kita bisa menghormati dan menghargai pasangan kita. Menghormati dan menghargai itu mencangkup perilaku dan juga perkataan kita.

Mari kita bahas yang perilaku terlebih dahulu. Dalam perilaku kita harus sadar dan mengerti bahwa banyak aspek dalam hubungan yang perlu kita jaga dan hormati. Salah satunya adalah perilaku kita terhadap privasi pasangan. Contohnya, kita itu susah menghargai pasangan kita kalau kita terus mencurigai mereka, akhirnya pilih kepo dan mau mengatur kehidupan pasangan kita. Apa kamu ga risih kalau kamu diperlakukan begitu? Coba deh kita pikirkan itu.

Selanjutnya dalam hal perkataan. Menghormati dan menghargai pasangan juga harus dilihat dari cara kita menjaga perkataan. Yang artinya, tidak menjatuhkan dan melukai dengan kata kata kasar dan juga menceritakan keburukan pasangan kita kepada banyak orang. Pasangan kita bisa berbuat kesalahan, sama halnya dengan kita. Tapi, bukan berarti kita seenaknya menceritakan kesalahan itu kepada semua orang, apalagi disaat hati kita sedang berapi-api. Kasian kan kalau pasangan kita dengar keburukannya dari orang lain?

Ketika kita bisa menghormati dan menghargai pasangan kita, hasilnya pasti pasangan kita juga bisa menghargai dan menghormati kita - bahkan bisa menyayangi kita lebih lagi. Cieeee…

Jadi apa sih arti mencintai seseorang sebagai kekasih? Pastinya pastikan kita datang dengan hati yang utuh dan juga terus menghormati dan menghargai pasangan kita.

Yuk, bagi yang masih single pastikan hati kita utuh ya sebelum masuk ke hubungan yang lebih dalam dan pastikan kita sudah ada tujuan untuk ke hubungan yang lebih serius. Dan untuk yang sudah berpacaran, pastikan juga kita terus menghormati dan menghargai pasangan kita dalam hal perilaku dan perkataan. All the best, friends!